Selasa, Januari 27, 2009

Gerhana Matahari Cincin

Kemarin siang sekitar jam 15an WIB hampir di seluruh wilayah Indonesia , terjadi satu fenomena alam yang menarik, gerhana matahari cincin. Hal ini sangat jarang terjadi, jadi beruntung banget klo temen - temen sempat ngeliatnya secara langsung.. Sayang, pada saat gw liat kemarin, bentuk gerhananya tidak terlalu jelas. Tapi tak apalah, yang penting bisa ngeliat ...( hehehe, maksa ).

Penyebab terjadinya gerhana matahari

Penyebab terjadinya gerhana matahari ini ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari. Meski dalam posisi itu bulan lebih kecil, bayangannya mampu melindungi cahaya matahari.(Citizen Jurnalism)

Ada pun gerhana matahari dibagi dalam tiga jenis, yakni gerhana total, gerhana sebagian, dan gerhana cincin. Gerhana matahari total terjadi saat puncak gerhana, di mana piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan.Piringan bulan bisa sama besar atau lebih besar dari piringan matahari, sedangkan ukuran piringan matahari dan piringan bulan berubah-ubah sesuai jarak bumi-bulan atau bumi-matahari.

Gerhana sebagian terjadi jika piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari dan ada sebagian dari piringan matahari yang tidak tertutup piringan bulan.

Gerhana cincin terjadi ketika piringan bulan (saat puncak matahari) hanya menutup sebagian dari piringan matahari.

Disarankan, ketika ingin melihat fenomena alam yang sangat jarang terjadi ini, gunakanlah pelindung mata khusus. Sebab, jika melihat langsung ke fotosfer matahari yang beradiasi tinggi dengan mata telanjang, bisa menyebabkan kebutaan dan kerusakan permanen pada retina mata..(mau mata elu error cuma gara2 ngeliat ini ?? sayang banget kan ?? )

Sholat Gerhana

Salah satu hadis shahih yg menjadi latar belakang disunnahkan sholat gerhana :

"Telah terjadi gerhana matahari pada hari wafatnya Ibrahim putera Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana matahari kerana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu shalat dan berdoa sehingga habis gerhana." (HR. Bukhari & Muslim)

Berdasarkan hadist diatas, kita disunnahkan untuk melaksanakan sholat gerhana.Adapun tata caranya adalah :

Shalat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 kali ruku’ yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku’ dan I’tidal membaca Al Fatihah lagi kemudian ruku’ dan I’tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.

Bacaan Al Fatihah pada shalat gerhana bulan dinyaringkan sedangkan pada gerhana matahari tidak. Dalam membaca surat yang sunnat pada tiap raka'at, disunnatkan membaca yang panjang. Hukum shalat gerhana adalah sunnat muakkad berdasarkan hadits Aisyah Radhiallaahu anha. Nabi dan para shahabat melakukan di masjid dengan tanpa adzan dan iqamah.


Tidak ada komentar: